Kamis, 27 Februari 2014

KEGIATAN EKSPOR IMPOR INDONESIA

A.    Pengertian Ekspor dan Impor Serta Kegiatannya

Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain. Orang yang melakukan kegiatan ekspor disebut eksportir, sedangkan orang yang melakukan kegiatan impor disebut importir. Kegiatan ekspor (menjual barang ke luar negeri) dapat menghasilkan devisa bagi negara. Devisa adalah masuknya uang asing ke negara kita. Uang asing yang masuk ke negara kita tersebut dapat kita gunakan untuk membayar barang- barang dan jasa dari luar negeri (barang impor).
Kegiatan ekspor impor dilakukan antarnegara untuk mencukupi kebutuhan rakyat masing-masing negara. Indonesia mengimpor barang dari luar negeri karena kita tidak dapat menghasilkan barang tersebut ataupun jika kita dapat menghasilkan tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Sedangkan kita mengekspor barang ke luar negeri karena negara lain membutuhkan barang dan jasa yang kita hasilkan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri mereka.
B.     Prosedur atau langkah-langkah dalam proses Ekspor
Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam proses ekspor :
  1. Mencari tahu terlebih dahulu apakah barang yang akan kita ekspor tersebut termasuk barang yang dilarang untuk di ekspor, diperbolehkan untuk di ekspor tetapi dengan pembatasan, atau barang yang bebas di ekspor (Menurut undang-undang dan peraturan di Indonesia). Untuk mengetahuinya bisa dilihat di www.insw.go.id
  2. Memastika juga apakah barang kita diperbolehkan untuk masuk ke Negara tujuan ekspor.
  3. Jika kita sudah mendapatkan pembeli (buyer), menentukan sistem pembayaran, menentukan quantity dan spesifikasi barang, dll, maka selanjutnya kita mempersiapkan barang yang akan kita ekspor dan dokumen-dokumennya sesuai kesepakatan dengan buyer.
  4. Melakukan pemberitahuan pabean kepada Pemerintah (Bea Cukai) dengan menggunakan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) beserta dokumen pelengkapnya.
  5. Setelah eksportasi kita di setujui oleh Bea Cukai, maka akan diterbitkan dokumen NPE (Nota Persetujuan Ekspor). Jika sudah terbit NPE, maka secara hukum barang kita sudah dianggap sebagai barang ekspor.
  6. Melakukan stuffing dan mengapalkan barang kita menggunakan moda transportasi udara (air cargo), laut (sea cargo), atau darat.
  7. Mengasuransikan barang atau kargo kita (jika menggunakan term CIF)
  8. Mengambil pembayaran di Bank (Jika Menggunakan LC atau pembayaran di akhir)
C.  Beberapa Tahapan Prosedur ekspor Indonesia diatur oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia. Peraturan perdagangan luar negeri mencakup tata niaga barang ekspor, bea keluar barang dan surat izin kegiatan ekspor. Tahapan prosedur ekspor harus dipenuhi oleh pelaku usaha. Tata niaga barang ekspor berupa pemeriksaan barang yang dilakukan oleh surveyor dan tata cara pengiriman barang. Bea keluar barang berupa pengenaan tarif beserta pengenaan pajak ekspor atau pajak ekspor tambahan. Surat izin kegiatan ekspor meliputi tata cara pengisian formulir, surat pemberitahuan ekspor barang atau surat pemberitahuan ekspor barang tertentu.
Prosedur ekspor Indonesia yang dijalani oleh pelaku usaha di departemen perdagangan untuk mendapatkan surat izin kegiatan ekspor yang terdaftar (Approved Exporter). Departemen Perdagangan Republik Indonesia menyediakan dua metode pengajuan permohonan izin ekspor. Metode pertama, pengajuan permohonan melalui situs resmi Departemen Perdagangan Republik Indonesia. Metode kedua, pelaku usaha mendatangi langsung ke loket pelayanan perdagangan luar negeri. Sebelum mengisi formulir registrasi eksportir, pelaku usaha sudah mempersiapkan kelengkapan dokumen dan data. Kelengkapan dokumen dan data diperlukan oleh departemen perdagangan untuk pemrosesan penerbitan berkas perizinan.
Isi dokumen dan data tersebut antara lain surat izin usaha perdagangan, nomor pokok wajib perusahaan, surat keterangan lokasi perusahaan, surat akta pendirian perusahaan dan surat akta perubahan terakhir yang telah disahkan oleh kementerian hukum dan hak asasi manusia, sertifikat tanah perusahaan, laporan keuangan perusahaan, nama-nama penanggung jawab perusahaan beserta NPWP masing-masing penanggung jawab perusahaan, tanda pengenal perusahaan eksportir.
Dokumen dan data akan dikembalikan kepada pelaku usaha apabila dokumen data tersebut dinilai oleh petugas di departemen perdagangan terdapat unsur pelanggaran (tracking). Departemen perdagangan tidak akan memproses lebih lanjut surat permohonan izin eksporter tersebut. Sebaliknya, jika dokumen dan data dinyatakan valid akan diterbitkan surat izin ekspor. Bersamaan dengan itu, departemen perdagangan akan memberikan data elektronik perizinan ekspor ke Indonesia National Single Window (INSW) atau Foreign Trade Association (FTA). Pelaku usaha dapat mengambil langsung berkas perizinan ekspor di loket pelayanan perdagangan luar negeri.
Prosedur ekspor Indonesia ini diberlakukan oleh departemen perdagangan untuk perusahaan yang kegiatan ekspor melibatkan barang yang diatur dan diawasi tata niaganya. Sedangkan barang ekspor yang tidak diatur atau diawasi tata niaganya cukup menggunakan surat izin usaha perdagangan (SIUP). Surat izin perdagangan usaha ini dikeluarkan oleh kantor wilayah departemen perindustrian dan perdagangan setempat. Departemen Perdagangan Republik Indonesia akan mengeluarkan peraturan terbaru terkait dengan barang ekspor yang diatur dan diawasi tata niaganya. Oleh karena itu, pelaku usaha harus sering memeriksa status barang ekspornya.
Selama pelaku usaha mengikuti prosedur ekspor, pelaku usaha akan dilibatkan oleh banyak instansi. Sejak barang ekspor tiba di pelabuhan atau bandara, kelengkapan dokumen dan data yang berkaitan dengan barang ekspor merupakan harga mati. Dokumen dan data yang tidak sesuai dengan keadaan barang ekspor akan ditolak oleh departemen perdagangan dan kepabeanan. Jika terdapat unsur pelanggaran (tracking) dapat melibatkan institusi lain seperti Kepolisian Republik Indonesia.
Latar belakang
Pengertian / Definisi Ekspor dan Impor Serta Kegiatannya
Kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain disebut ekspor, sedangkan kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain disebut impor, kegiatan demikian itu akan menghasilkan devisa bagi negara. Devisa merupakan masuknya uang asing kenegara kita dapat digunakan untuk membayar pembelian atas impor dan jasa dari luar negeri.
Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Produk impor merupakan barang-barang yang tidak dapat dihasilkan atau negara yang sudah dapat dihasilkan,tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan rakyat.
Kondisi Ekspor Indonesia
Pengutamaan Ekspor bagi Indonesia sudah digalakkan sejak tahun 1983.Sejak saat itu,ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiring dengan berubahnya strategi industrialisasi-dari penekanan pada industri substitusi impor ke industri promosi ekspor.Konsumen dalam negeri membeli barang impor atau konsumen luar negeri membeli barang domestik,menjadi sesuatu yang sangat lazim.Persaingan sangat tajam antarberbagai produk.Selain harga,kualitas atau mutu barang menjadi faktor penentu daya saing suatu produk.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Oktober 2008 mencapai USD118,43 miliar atau meningkat 26,92 persen dibanding periode yang sama tahun 2007, sementara ekspor nonmigas mencapai USD92,26 miliar atau meningkat 21,63 persen. Sementara itu menurut sektor, ekspor hasil pertanian, industri, serta hasil tambang dan lainnya pada periode tersebut meningkat masing-masing 34,65 persen, 21,04 persen, dan 21,57 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun selama periode ini pula, ekspor dari 10 golongan barang memberikan kontribusi 58,8 persen terhadap total ekspor nonmigas. Kesepuluh golongan tersebut adalah, lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, mesin atau peralatan listrik, karet dan barang dari karet, mesin-mesin atau pesawat mekanik. Kemudian ada pula bijih, kerak, dan abu logam, kertas atau karton, pakaian jadi bukan rajutan, kayu dan barang dari kayu, serta timah.
Selama periode Januari-Oktober 2008, ekspor dari 10 golongan barang tersebut memberikan kontribusi sebesar 58,80 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut meningkat 27,71 persen terhadap periode yang sama tahun 2007. Sementara itu, peranan ekspor nonmigas di luar 10 golongan barang pada Januari-Oktober 2008 sebesar 41,20 persen.
Jepang pun masih merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai USD11,80 miliar (12,80 persen), diikuti Amerika Serikat dengan nilai USD10,67 miliar (11,57 persen), dan Singapura dengan nilai USD8, 67 miliar (9,40 persen).
Peranan dan perkembangan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor untuk periode Januari-Oktober tahun 2008 dibanding tahun 2007 dapat dilihat pada. Ekspor produk pertanian, produk industri serta produk pertambangan dan lainnya masing-masing meningkat 34,65 persen, 21,04 persen, dan 21,57 persen.
Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari-Oktober 2008, kontribusi ekspor produk industri adalah sebesar 64,13 persen, sedangkan kontribusi ekspor produk pertanian adalah sebesar 3,31 persen, dan kontribusi ekspor produk pertambangan adalah sebesar 10,46 persen, sementara kontribusi ekspor migas adalah sebesar 22,10 persen.
Kendati secara keseluruhan kondisi ekspor Indonesia membaik dan meningkat, tak dipungkiri semenjak terjadinya krisis finansial global, kondisi ekspor Indonesia semakin menurun. Sebut saja saat ekspor per September yang sempat mengalami penurunan 2,15 persen atau menjadi USD12,23 miliar bila dibandingkan dengan Agustus 2008. Namun, secara year on year mengalami kenaikan sebesar 28,53 persen.
Kondisi Impor Indonesia
Keadaan impor di Indonesia tak selamanya dinilai bagus, sebab menurut golongan penggunaan barang, peranan impor untuk barang konsumsi dan bahan baku/penolong selama Oktober 2008 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya yaitu masing-masing dari 6,77 persen dan 75,65 persen menjadi 5,99 persen dan 74,89 persen. Sedangkan peranan impor barang modal meningkat dari 17,58 persen menjadi 19,12 persen.
Sedangkan dilihat dari peranannya terhadap total impor nonmigas Indonesia selama Januari-Oktober 2008, mesin per pesawat mekanik memberikan peranan terbesar yaitu 17,99 persen, diikuti mesin dan peralatan listrik sebesar 15,15 persen, besi dan baja sebesar 8,80 persen, kendaraan dan bagiannya sebesar 5,98 persen, bahan kimia organik sebesar 5,54 persen, plastik dan barang dari plastik sebesar 4,16 persen, dan barang dari besi dan baja sebesar 3,27 persen.
Selain itu, tiga golongan barang berikut diimpor dengan peranan di bawah tiga persen yaitu pupuk sebesar 2,43 persen, serealia sebesar 2,39 persen, dan kapas sebesar 1,98 persen. Peranan impor sepuluh golongan barang utama mencapai 67,70 persen dari total impor nonmigas dan 50,76 persen dari total impor keseluruhan.
Data terakhir menunjukkan bahwa selama Oktober 2008 nilai impor nonmigas Kawasan Berikat (KB/kawasan bebas bea) adalah sebesar USD1,78 miliar. Angka tersebut mengalami defisit sebesar USD9,3 juta atau 0,52 persen dibanding September 2008.
Sementara itu, dari total nilai impor nonmigas Indonesia selama periode tersebut sebesar USD64,62 miliar atau 76,85 persen berasal dari 12 negara utama, yaitu China sebesar USD12,86 miliar atau 15,30 persen, diikuti Jepang sebesar USD12,13 miliar (14,43 persen). Berikutnya Singapura berperan 11,29 persen, Amerika Serikat (7,93 persen), Thailand (6,51 persen), Korea Selatan (4,97 persen), Malaysia (4,05 persen), Australia (4,03 persen), Jerman (3,19 persen), Taiwan (2,83 persen), Prancis (1,22 persen), dan Inggris (1,10 persen). Sedangkan impor Indonesia dari ASEAN mencapai 23,22 persen dan dari Uni Eropa 10,37 persen.
[Enter Post Title Here]
A. Produk ekspor dan impor dari negara Indonesia
Secara umum produk ekspor dan impor dapat dibedakan menjadi dua yaitu barang migas dan barang non migas. Barang migasatau minyak bumi dan gas adalah barang tambang yang berupa minyak bumi dan gas. Barang non migas adalah barang-barang yangukan berupa minyak bumi dan gas,seperti hasil perkebunan,pertanian,peternakan,perikanan dan hasil pertambangan yang bukan berupa minyak bumi dan gas.
Produk ekspor Indonesia
Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian, hasil hutan, hasil perikanan, hasil pertambangan, hasil industri dan begitupun juga jasa.
a. Hasil Pertanian
Contoh karet, kopi kelapa sawit, cengkeh,teh,lada,kina,tembakau dan cokelat.
b. Hasil Hutan
Contoh kayu dan rotan. Ekspor  kayu atau rotan tidak boleh dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah, namun dalam bentuk barang setengah jadi maupun barang jadi, seperti mebel.
c. Hasil Perikanan
Hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut. produk ekspor hasil perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng.
d. Hasil Pertambangan
Contoh barang tambang yang di ekspor timah, alumunium, batu bara tembaga dan emas.
e. Hasil Industri
Contoh semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.
f.  Jasa
Dalam bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja keluar negeri antara lain ke malaysia dan negara-negara timur tengah.
Produk Impor Indonesia
Indonesia mengimpor barang-barang konsumsi bahan baku dan bahan penolong serta bahan modal. Barang-barang konsumsi merupakan barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging. bahan baku dan bahan penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk kegiatan industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti kertas, bahan-bahan kimia, obat-obatan dan kendaraan bermotor.
Barang Modal adalah barang yang digunakan untuk modal usaha seperti mesin, suku cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat. produk  impor indonesia yang berupa hasil pertanian, antara lain, beras, terigu, kacang kedelai dan buah-buahan. produk impor indonesia yang berupa hasil peternakan antara lain daging dan susu.
Produk impor Indonesia yang berupa hasil pertambangan antara lan adalah minyak bumi dan gas, produk impor Indonesia yang berupa barng industri antara lain adalah barang-barang elektronik, bahan kimia, kendaraan. dalam bidang jasa indonesia mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri.
B. Kegiatan pertukaran barang dan jasa antara Indonesia dan luar negeri
Secara umum pertukaran barang dan jasa antara satu negara dengan negara lain dilakukan dalam bentuk kerjasama antar lain:
1. Kerjasama Bilateral
kerjasama bilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh kedua negara dalam pertukaran barangdan jasa.
2. Kerjasama regional
kerjasama regional adalah kerjasama yang dilakukan dua negara atau lebih yang berada dalam satu kawasan atau wilayah tertentu.
3. Kerjasama multilateral
kerjasama multilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh lebih dua negara yang dilakukan dari seluruh dunia.
C. Manfaat kegiatan ekspor dan impor
Berikut ini manfaat dari kegiatan ekspor dan impor
1. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Pendapatan negara akan bertambah karena adanya devisa.
3. Meningkatkan perekonomian rakyat.
4. Mendorong berkembangnya kegiatan industri
Perumusan masalah
Identivikasi masalah
Kegiatan ekspor impor Indonesia
Batasan masalah
Dari identifikasi masalah tersebut, masalah penelitian hanya dibatasi pada masalah kegiatan ekspor impor Indonesia
rumusan masalah
dari batasan masalah dapat dirumuskan masalah sebagai berikut
bagaimana Kondisi ekspor Indonesia,kondisi impor Indonesia
bagaimana tingkat Produk ekspor dan impor dari negara Indonesia
Kegiatan pertukaran barang dan jasa antara Indonesia dan luar negeri
Manfaat kegiatan ekspor dan impor
Tujuan penelitian
Untuk mengetahui bagaimana kondisi ekspor impor di Indonesia
Untuk mengetahui produk apa saja yang di ekspor dan diimpor di Indonesia
Untuk mengetahui Kegiatan pertukaran barang dan jasa antara Indonesia dan luar negeri serta kerjasama yang dilakukan demi menunjang kegiatan ekspor impor
Muntuk mengetahui manfaat apa yang di dapat dalam kegiatan ekspor impor
Metodologi penelitian
Metodologi pengumpulan data
Penelitian kepustakaan Penelitian ini bertujuan mendapatkan data sekunder dan diperoleh dari sumber-sumber bacaan atau literature yang berkaitan dengan bidang penelitian.
Tujuan atau manfaat penelitian
Bagi peneliti
Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan ekspor impor indonesia pada umumnya.
Bagi masyarakat
penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi,tambahan mengenai kegiatan ekspor impor Indonesia.

H.  Keuntungan Ekspor Impor
Keuntungan ekspor antara lain adalah :

1). Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia 
Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri. Contohnya batik Indonesia yang mulai dikenal di dunia, jika permintaan batik di luar negeri meningkat maka produsen batik di indonesia akan semakin luas pemasaranya. Dengan demikian, kegiatan produksi batik di Indonesia akan semakin berkembang.
2). Menambah Devisa Negara
Perdagangan antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa merupakan salah satu sumber penerimaan negara.

3). Memperluas Lapangan Kerja 
Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan semakin luasnya pasar bagi produk Indonesia, kegiatan produksi di dalam negeri akan meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja semakin luas.
Dengan ekspor, batik ini dapat dipasarkan hingga ke luar negeri. melakukan barter tidak bisa memanfaatkan sendiri barang hasil pertukaran, negara tersebut dapat mengalihkan barang ke negara lain. Barter ini disebut barter alih. Bentuk barter lainnya adalah imbal beli. Imbal beli merupakan persetujuan untuk saling membeli barang/jasa yang dibutuhkan. Pemasok barang/jasa menerima
sebagian atau seluruh pembayaran dalam bentuk barang/jasa lain. Misalnya, Indonesia yang ingin menjual kopra ke Brasil harus pula membeli suatu barang produksi Brasil.
Keuntungan impor antara lain adalah :

1). Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan sendiri
Setiap negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang berbeda-beda. Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum dan Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit. Perdagangan antarnegara mampu mengatasi persoalan tersebut. Perdagangan antarnegara memungkinkan Indonesia untuk memperoleh gandum dan Amerika memperoleh minyak kelapa sawit.
Perdagangan antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampu memproduksi mesin-mesin berat. Oleh karena itu, Indonesia melakukan perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan dalam pengadaan alat-alat tersebut.
2). Memperoleh Teknologi Modern
Proses produksi dapat dipermudah dengan adanya teknologi modern. Misalnya, penggunaan mesin las pada pabrik perakitan sepeda motor. Mesin ini mempermudah proses penyambungan kerangka motor. Contoh lainnya adalah mesin fotokopi laser. Mesin ini bisa menggandakan dokumen dengan lebih cepat dan jelas. Tingkat teknologi di negara kita umumnya masih sederhana. Pengembangan teknologi masih lambat karena rendahnya kualitas sumber daya manusia. Untuk mendukung kegiatan produksi, kita dapat mengimpor teknologi dari luar negeri.
Impor teknologi modern.Perdagangan antarnegara juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mempelajari teknologi dari negara lain. Mengapa demikian? Dalam perdagangan biasanya terjadi pertukaran informasi. Dari saling bertukar informasi ini, Indonesia dapat belajar teknik produksi baru dan pemanfaatan teknologi modern.
3). Memperoleh BahanBaku 
Setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan bahan baku. Untuk memproduksi mobil dibutuhkan besi dan baja. Untuk memproduksi ember, mangkuk, dan kursi plastik dibutuhkan plastik. Tidak semua bahan baku produksi tersebut dihasilkan di dalam negeri. Mungkin ada yang diproduksi di dalam negeri, tetapi harganya lebih mahal. Pengusaha tentu lebih menyukai bahan baku yang harganya lebih murah. Demi kelangsungan produksi, pengusaha harus menjaga pasokan bahan bakunya. Salah satu caranya dengan mengimpor bahan baku dari luar negeri.
Negara-negara tujuan Ekspor dan Ekspor Indonesia :
1. Jepang
  • Impor : alat alat elektronik, sepeda motor, dan mobil
  • Ekspor : LNG, karet, batu bara, udang, dan kayu.
2. Amerika Serikat
  • Impor : pesawat terbang dan mesin-mesin
  • Ekspor : tekstil, teh, minyak dan gas bumi
3. Australia
  • Impor : daging, susu, dan wol
  • Ekspor : karet dan hasil perkebunan
4. Brazil
  • Impor : gula, madu dan makanan ternak
  • Ekspor : karet, pakaian jadi, aluminium, dan barang elektronik.
5. Meksiko
  • Impor : bahan kimia, elektronik, dan bahan obat-obatan
  • Ekspor : karet, kina, kelapa sawit, dan bauksit
Dapat disimpulkan pada intinya kegiatan ekspor impor Indonesia sejauh ini cukup baik di segala bidang,makalah ini membahas mengenai definisi ekspor impor konisi ekspor impor bagaimana tingkat Produk ekspor dan impor dari negara Indonesia Kegiatan pertukaran barang dan jasa antara Indonesia dan luar negeri serta Manfaat kegiatan ekspor dan impor.Kesimpulan
Saran dan Lanjutan
kepada pemerintah atau dinas yang terkait supaya kegiatan ekspor impor Indonesia lebih baik lagi kalau bisa lebih dikembangkan.

Peranan Bangsa Indonesia di Era Globalisasi

Memahami peranan Bangsa Indonesia di Era Globalisasi

Kompetensi Dasar :
Menjelaskan peranan Indonesia pada era glabal dan dampak positif serta negatifnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia


GLOBALISASI
A. Pengertian Globalisasi

Pada saat ini, teknologi transportasi dan komunikasi sudah sangat maju. Sekarang banyak dijumpai alat transportasi modern, antara lain:
1. Transportasi darat: kereta api tebaga diesel dan listrik, sepeda motor, mobil/ truk.
2. Transportasi laut : kapal bermesin diesel/nuklir, speedboat.
3. Transportasi udara : pesawat terbang, pesawat luar angkasa.
 
Alat komunikasi modern juga banyak dijumpai sekarang, antara lain:
1. Telepon
2. Radio
3. Televisi dan
4. komputer (internet)

Apa yang terjadi setelah alat transportasi dan komunikasi semakin maju/modern? Yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. Orang dapat bepergian ke tempat yang jauh dengan cepat
2. Orang dapat saling berkomunikasi meskipun dipisahkan dengan jarak yang jauh
3. Orang dapat menyaksikan suatu peristiwa dari tempat lain, pada waktu yang sama melalui siaran televise
 
Dengan adanya alat transportasi pesawat terbang, seseorang dapat bepergian ke luar negeri dengan cepat. Bandingka jika harus naik kapal layar! Seseorang juga dapat berbicara langsung untuk menyampaikan pesan. Bandingkan jika dengan surat yang dikirim melalui kurir! Seseorang dapat menyaksikan peristiwa di luar negeri secara lenagsung melalui saluran televisi. Apa artinya jarak yang jauh?? Jarak menjadi tidak ada artinya karena kemajuan teknologi.
Meskipun jaraknya jauh, tapi terasa dekat karena bisa dicapai dengan cepat. Meskipun dipisahkan oleh lautan, tapi seolah-olah jaraknya dekat. Karena bisa dicapai dengan pesawat terbang dan komunikasi telepon. Jarak yang jauh terasa dekat, bahkan seperti tidak ada jaraknya (menjadi satu). Seluruh tempat di dunia seolah-olah merupakan satu tempat yang bersatu. Walaupun sebenarnya dipisahkan oleh jarakdan lautan. Inilah yang disebut globalisasi.
 
Globalisasi berasal dari Bahasa Inggris yaitu, “globe”. Globe berarti bulat. Dapat diartikan juga menyeluruh. Globalisasi berarti keadaan dimana seluruh manusia dimuka bumi dapat saling berhubungan (berinteraksi) dengan cepat. Keadaan ini seolah -olah dunia adalah satu kesatuan yang “tiada berjarak”. Mengapa seluruh tempat dikatakan bersatu? Karena solah-olah “tidak ada jarak” . Jarak tidak lagi menjadi persoalan karena adanya alat transportasi dan komunikasi yang modern. Melalui siaran radio dan televisi, apa yang terjadi di tempat lain bisa didengar dan disaksikan oleh penduduk dunia pada waktu yang sama.

B. Sebab-sebab Terjadinya Globalisasi
Globalisai atau bersatunya seluruh tempat di dunia disebabkan oleh beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
 
1. Kemajuan teknologi transportasi
Kemajuan teknologi transportasi membuat orang dapat bepergian ke tempat yang jauh dengan cepat. Dengan pesawat terbang , jarak yang jauh dapat ditempuh dalam waktu singkat. Jarak yang jauh seolah-olah menjadi dekat.
 
2. Kemajuan teknologi komunikasi
Meskipun dipisahkan oleh jarak yang jauh, seseorang tetap dapat berhubungan dengan orang lain. Dengan pesawat telepon, radio, televisi, dan internet, seseorang dapat berhubungan meskipun tempatnya berjauhan. Jarak yang memisahkan, seolah-olah tidak ada lagi.
3. Keinginan untuk melakukan perdagangan internasional
Hasil-hasil industri dan pertanian yang melimpah, dapat mendatangkan keuntungan yang besar jika diekspor (dijual ke luar negeri) . Keinginan untuk melakukan ekspor membuat seseorang berhubungan dengan orang lain dari Negara yang berbeda. Dengan kemajuan teknologi transportasi, jarak yang jauh tidak menjadi persoalan. Dengan kapal laut atau pesawat terbang, barang-barang dagangan dapat dikirim dengan cepat ke laur negeri. Keinginan melakukan perdagangan membuat orang saling berhubungan meskipun berbeda Negara.
 
4. Keinginan untuk melakukan kegiatan ekonomi di luar negeri
Perusahaan besar yang berteknologi tinggi, dapat beroperasi di luar negeri. Tujuan beroperasi di luar negeri adalah untuk memperluas pasar (pemasaran). Di Indonesia banyak perusahaan asing yang beroperasi. Mereka memiliki pabrik di Indonesia. Hasil produksinya dijual di Indonesia dan diekspor.
Dengan adanya keingina berusaha di luar negeri, maka terjadilah interaksi antarpendududuk dari Negara yang berbeda. Barang-barang dari Negara asing dapat dinikmati di dalam negeri Indonesia. Perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia misalnya, PT. Freeport, Coca Cola Company, Toyota, dan Honda.
 
5. Keinginan berwisata
Keinginan berwisata ke luar negeri, menyebabkan terjadinya hubungan antar bangsa. Turis asing yang datang akan berinteraksi dengan penduduk setempat.

C. Makna Globalisasi Bagi Indonesia
Era globalisai adlah zaman dimana semua orang /Negara di semua tempat di muka bumi, dapat saling berhubungan dengan cepat tanpa terhalang oleh jarak. Karena berhubngan dengan Negara lain, maka penduduk yang berbeda kebudayaan saling mempengaruhi. Yang pengaruhnya kuat adalah yang memiliki kebudayaan yang unggul/ tinggi. Dalam era globalisasi, setiap Negara dapat mempengaruhi Negara lain secara langsung. Globalisasi bermakna ekonomi, social, budaya, politik, dan keamanan.

Dewasa ini, globalisasi diikuti dengan perdagangan bebas, yaitu perdagangan tanpa dikenai bea masuk.
Makna ekonomi globalisasi bagi sebuah Negara adalah sebagai berikut :
1. Semua Negara dapat melakukan perdagangan dengan Negara lain
2. Semua Negara dapat berinvestasi (mendirikan perusahaan di Negara manapun)
3. Persaingan ekonomi antarnegara makin ketat
4. Perjalanan wisata makin ramai
5. Penyelundupan makin ramai, jika pengawasan lemah
 
Makna social globalisasi adalah sebagai berikut :
1. Antar penduduk dari Negara yang berbeda dapat saling berhubungan dengan mudah dan cepat
2. Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri semakin besar(terbuka)
3. Kedatangan tenaga kerja dari luar negeri semakin besar (terbuka)
4. Kepindahan kewarganegaraan mekin sering terjadi
5. Datangnya imigran gelap (tidak sah) dari Negara lain
6. Munculnya kejahatan jaringan internasional
7. Perkawinan antarbangsa makin sering terjadi
 
Makna budaya globalisasi adalah masuknya kebudayaan asing, misalnya gaya bahasa, gaya hidup, pakaian , dan gaya arsitektur perumahan.
 
Makna politik globalisasi adalah :
1. Perkembangan paham demokrasi makin cepat
2. Pemerintahan yang zalim/diktator/otoriter , akan dicela/dikucilkan oleh masyarakat internasional
 
Makna keamanan globalisasi adalah :
1. Kejahatan lintas Negara makin banyak
2. Kerja sama keamanan antarnegara melalui Interpol makin penting
3. Penyelundupan makin meluas, jika pengawasan lemah
4. Imigran gelap makin banyak, jika pengawasan lemah

D. Peranan Indonesia di Era Globalisasi
Globalisasi berarti adanya hubungan antarnegara yang makin erat. Dalam era global semua Negara di dunia dapat saling berhubungan atau berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Hubungan tersebut merupakan hubungan ekonomi, politik, social budaya, dan pertahanan keamanan.
Untuk mewujudkan kerja sama antarnegara dibentuklah organisasi-organisasi internasional. Indonesia menjadi anggota organisasi internasional, dalam rangka ikut berperan dalam hubungan internasional. Badan kerja sama yang diikuti Indonesia adalah : 
1. Organisasi/kerja sama ekonomi :
a. ASEAN (ASEAN merupakan organisasi ekonomi, sosial dan budaya )
b. OPEC
c. ILO
d. WTO
e. APEC
f. AFTA


2. Organisasi /kerja sama politik :
a. PBB (PBB merupakan organisasi yang menangani masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya)
b. Konferensi Asia Afrika
c. Gerakan Nonblok

3. Organisasi/ kerja sama olahraga :
a. Olimpiade
b. Asian Games
Pada era globalisasi hubungan antarnegara semakin erat . ini diwujudkan dalam organisasi atau badan kerjasama internasional. Organisasi atau badan kerjasama tersebut merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kerjasama antarnegara.

E. Dampak Globalisasi
Globalisai memberikan peluang dan juga tantangan bagi suatu Negara. Dalam era globalisasi, persaingan ekonomi antarnegara semakin ketat. Keadaan ini menimbulkan peluang bagi sumber daya manusianya yang bagus. Sebaliknya menjadi tantangan atau “kekalahan” bagi Negara yang sumber manusianya sedikit. Dampaknya ada diberbagai bidang kehidupan, yaitu di bidang ekonomi, social dan budaya dan juga keamanan.
 
 Dampak globalisasi di bidang ekonomi adalah :
1. Dampak positif :
a. Wilayah pemasaran hasil produksi Indonesia makin luas, yaitu ke seluruh dunia. Contoh : ekspor meningkat.
b. Kesempatan kerja makin meluas, yaitu ke seluruh dunia. Contoh : TKI di luar negeri.
c. Masuknya investasi asing ke Indonesia. Contoh : pabrik motor Toyota
2. Dampak negatif :
a. Hasil produksi Indonesia akan tersisih baik di dalam maupun di luar negeri karena kalah bersaing. Contoh : import makin besar, ekspor makin turun.
b. Hancurnya industri dalam negeri karena masuknya produk-produk dari Negara asing. Contoh : pabrik banyak yang tutup atau gulung tikar.
c. Pengangguran terus meningkat karena industri dalam negeri hancur dan masuknya tenaga kerja asing. Contoh : orang asing jadi tenaga ahli di perusahaan di Indonesia.
 
Dampak globalisasi dalam bidang sosial adalah sebagai berikut :
1. Dampak positif :
Terjadinya akulturasi budaya yang makin mempererat hubungan antarbangsa. Contoh : perkawinan antarnegara.
2. Dampak negatif :
Masuknya imigran gelap ke Indonesia makin sering terjadi.
 
Dampak globalisasi dalam bidang budaya adalah :
1. Dampak positif :
a. Masuknya budaya asing yang dapat memperkaya nilai-nilai budaya Indonesia. Contoh : hari valentine, santa claus, dan mode.
b. Hasil budaya berupa seni makin terbuka untuk dipasarkan ke luar negeri. Istilahnya go internasional. Contoh : artis Indonesia pentas di luar negeri .
2. Dampak negatif :
Masuknya budaya asing yang dapat menghilangkan budaya asli Indonesia. Contoh : maraknya pornografi yang tersaji dalam internet.
Dampak globalisasi dalam bidang politik sebagai berikut :
1. Dampak positif :
Kesempatan Indonesia untuk berperan dalam politik internasional makin terbuka. Contoh : Indonesai menjadi anggota tetap Dewan keamanan PBB.
2. Dampak negatif :
Campur tangan asing terkait dengan bantuan keuangan. Contoh : campur tangan IMF (Internasional Monetary Fund) dalam kebijakan ekonomi dalam negeri.
 
Dampak globalisasi dalam bidang keamanan sebagai berikut :
1. Dampak positif :
Munculnya kerja sama internasional dalam mengatasi masalah keamanan dan terorisme. Contoh :
a. Interpol (Internasional Police), saling tukar menukar informasi dalam mengatasi terorisme.
b. Berdirinya lembaga pendidikan kepolisian khusus bidang terorisme di Semarang. Lembaga pendidikan ini merupakan hasil kerja sama dengan Australia.
2. Dampak negatif :
Kejahatan lintas Negara mekin banyak terjadi. Contoh : jaringan pengedar narkoba internasional, penyelundupan binatang langka

Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga

Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga

Gejala  Alam  di  Negara-Negara  Tetangga
Secara umum berbagai gejala alam yang terjadi di Indonesia terjadi juga di negara-negara tetangga, khususnya negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Hal tersebut dikarenakan keadaan alam dan kenampakan muka bumi Indonesia dan negara-negara tetangga khususnya Asia Tenggara hampir sama. Berikut ini beberapa contoh gejala alam yang terjadi di negara-negara tetangga.
1 . Gempa  Bumi  dan  Tsunami
Seperti halnya di Indonesia, gempa bumi dan tsunami juga melanda negara- negara  tetangga.  Sebagai  contoh  gempa  bumi  dan  tsunami  yang  melanda Indonesia pada tanggal 26  Desember  2004 juga dialami oleh negara-negara tetangga di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Negara-negara yang ikut terkena dampak  gempa  bumi  dan  tsunami  adalah  Malaysia,  Singapura,  Myanmar, Thailand, India, Sri Lanka, dan Bangladesh. Selain itu  negara tetangga yang wilayahnya rawan terjadi  gempa  dan tsunami adalah negara Filipina dan Jepang. Hal ini dikarenakan negara-negara tersebut berbentuk kepulauan  dan  secara  geologis  terletak di daerah  labil yaitu daerah pertemuan antarlempeng tektonik.
2. Banjir
Bencana banjir merupakan  salah satu peristiwa  atau  gejala  alam  yang  sering melanda negara-negara tetangga di kawasan Asia
Tenggara. Hal ini dikarenakan negara- negara di kawasan Asia Tenggara mempunyai iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Sebagai  contoh  pada  tanggal  25 Oktober 2006, banjir melanda daerah Perak (Malaysia); pada bulan  Desember 2006 banjir juga melanda wilayah Johor (Malaysia). Sementara bulan Oktober 2007, banjir juga melanda beberapa wilayah di Thailand.
3. Siklon  Tropis
Siklon  tropis merupakan  gejala  atau  peristiwa  alam  yang  juga sering melanda    negara-negara tetangga.  Siklon tropis adalah angin yang bergerak kencang, sambil berputar ke atas dengan cepat mengelilingi suatu pusat, yang sumbernya berada di daerah tropis. Siklon tropis terjadi pada sistem tekanan udara rendah yang terbentuk di daerah tropis. Siklon tropis adalah bagian dari sistem perputaran udara, yang memindahkan  panas dari daerah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi. Gejala siklon tropis dapat menimbulkan badai  yang  merusak  dengan  hujan  yang lebat dan kecepatan angin mencapai 300 km/jam.  Siklon  tropis  sering  muncul  di Samudra  Hindia  dan  perairan  Barat Australia.  Siklon  tropis sering muncul  di kawasan tersebut rata-rata  10  kali per tahun. Siklon tropis selain menghancurkan daerah  yang  dilewati,  juga  menimbulkan hujan deras dan gelombang pasang. Bahkan tidak jarang  dapat  mengakibatkan banjir.
4 . La  Nina  dan  El  Nino               
La Nina adalah proses mendinginnya suhu permukaan air laut di bawah rata-rata pada  kawasan Pasifik Timur dan tengah di sekitar khatulistiwa. Oleh karena itu gejala alam ini membawa pengaruh cuaca basah. Gejala La Nina ditandai dengan tetap tingginya curah hujan pada tempat tertentu pada saat seharusnya curah hujan sudah mulai menurun. Gejala La Nina dapat menyebabkan hujan lebat, badai tropis, dan banjir. Sementara  El Nino merupakan gejala  kebalikan  dari La Nina. El  Nino adalah gejala menghangatnya temperatur permukaan air laut di atas rata-rata pada kawasan Pasifik Timur dan tengah. Daerah yang dilanda El Nino biasanya ditandai dengan panas yang tidak normal yang mengganggu pola curah hujan dan angin. Gejala El Nino menyebabkan beberapa kawasan dilanda kekeringan. Cuaca  panas El  Nino  pernah  terjadi  pada tahun  1997  yang  mengakibatkan kekeringan dan gagal panen di negara-negara kawasan Asia Tenggara. La Nina dan El Nino saling berhubungan satu sama lain meskipun memiliki dampak berlawanan. Kawasan yang dilanda kekeringan pada saat gejala El Nino akan mengalami banyak curah hujan saat terjadi La Nina. Daerah yang paling  merasakan  akibat     La  Nina dan El Nino  adalah  negara-negara  yang berhadapan langsung dengan perairan Pasifik.

Pengertian Globalisasi

Pengertian Globalisasi

baju muslim terbaru busana muslim modern busana muslim busana muslimah baju muslimah busana muslim pakaian muslim modern busana muslim terbaru busana muslim wanita busana muslim 2012 busana muslimah terbaru baju muslimah terbaru baju muslim wanita busana muslim 2012 busana muslim murah baju muslim murah pakaian muslim pesta busana muslim pesta baju muslim pesta
Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik.
Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia.
Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti:
a. selalu meningkatkan pengetahuan; f. etos kerja;
b. patuh hukum; g. kemampuan memprediksi;
c. kemandirian; h. efisiensi dan produktivitas;
d. keterbukaan; i. keberanian bersaing; dan
e. rasionalisasi; j. manajemen resiko.

Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:
a. lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan;
b. lembaga keagamaan;
c. indutri internasional dan lembaga perdagangan;
d. wisata mancanegara;
e. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;
f. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional; dan
g. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.


Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.


Unsur globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut.
a. Teknologi yang rumit dan mahal.
b. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
c. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut.
a. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
b. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
c. Pendidikan formal di sekolah.
Modernisasi dan globalisasi membawa dampak positif ataupun negatif terhadap perubahan Sosial dan budaya suatu masyarakat.

Pengertian Sumber Daya Alam

Pengertian Sumber Daya Alam dan Pembagian Macam/Jenisnya - Biologi

Oleh Aldi pada 27 Februari 2014 | 19:20

Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.

A. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
- sumber daya alam hayati / biotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
- sumber daya alam non hayati / abiotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain

B. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
- sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable
yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
- sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable
ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
- Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.

C. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
- sumber daya alam penghasil bahan baku
adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
- sumber daya alam penghasil energi
adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.